Kamis, 14 Juli 2016

KERIS PALEMBANG LIKUK 9

Kondisi sehabis lebaran, kantong kering karena mudik, namun tidak menjadikan halangan dalam mengakuisisi pusaka baru. Bagaimana cara menyiasatinya, BARTER !!!

Yah, barter adalah tehnik perdagangan dari zaman kuno yang sampai hari ini masih sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Tentu saja harus sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku umum, sama-sama suka, sama-sama ikhlas.

Keris Palembang besi sebatang ini, saya Barter dengan seorang teman  yang berdiam di Palembang, sebenarnya sudah hampir 2 tahun saya mengincarnya, namun yang bersangkutan masih enggan memaharkannya.

Bertepatan dnegan momen-momen yang masih tergolong lebaran tahun ini, akhirnya Beliau bersedia memaharkannya, namun sayang disayang sedang tak punya uang. Walhasil Barterpun terjadi.
Selama kedua pihak sama-sama senang, insyaallah bermanfaat untuk semua.

Tren saya sekarang cenderung menyukai Keris Non Pamor atau Kelengan atawa pula Besi Sebatang, mungkin hal ini tak lepas dari Mentor, senior, partner saya yang memiliki kesamaan rasa.

Seperti pepatah China :"Dekat ARang jadi hitam, Dekat Gincu jadi Merah". Itulah yang terjadi sekarang ini, pergeeseran kesukaan yang tadinya menyenangi Pamor, sekarang lebih menyukai Besi.

Namun yang pasti tetap menyenangi Pakaian Orisinil yang indah dong
Aslinya, Keris ini datang dengan Hulu Luday Kayu Tua, namun karena rasa saya mengatakan Hulunya terlalu besar untuk Bilahnya, maka saya gantikan dengan Hulu Gading Jawa Demam ini.

Bilah nya masih mengikuti Pakem Sumateraan yang hanya memutihkan saja tanpa mewarangi, namun agar tidak penasaran, akan saya warangi nanti...siapa tahu Besi Hurab toh..AAMIIN !!!

Senin, 30 Mei 2016

SEPUKAL PANJANG

Ini adalah sepukal yang paling ramping yang saya punya , bahkan bentuknya hampir menyerupai Keris Jalak. Semua orisinil dari kampungnya, hanya hiasan dua tali pembalut sarung saja yang hilang entah kemana.

Memang yang orisinil lebih terlihat seksi daripada sarung bikinan baru.


Minggu, 29 Mei 2016

BELIDANG DARI TALANG

"Wow..., unik!," itulah kesan yang didapat saat pertama kali melihat Pusaka Belidang ini, setelah sekian lama tenggelam dalam arus mainstream Keris yang hanya bermata dua, ternyata ada yang lebih sexy, bermata empat.

Belidang, mungkin hanya dapat dijumpai di daerah Lampung dan Bengkulu saja, sepanjang pengetahuan saya, belum pernah terlihat di daerah Nusantara lain, bahkan di Palembang pun yang merupakan wilayah paling dekat dan jamaknya Pusaka nya mirip/ sejenis, ternyata belum diketemukan pusaka berbentuk seperti Belidang ini.

Mari meninjau Pusaka yang baru saya akuisisi ini. Belidang, seperti laiknya Keris, ada yang bagus ada juga yang biasa saja, namun tidak hal nya dengan Bahan tempahnya. Besi pembangun bilah Belidang, hampir semuanya adalah beri pilihan, dengan kata lain, besi yang bisa dibilang bagus...bahkan Istimewa. Hal ini erat kaitannya dengan awal mulanya dan tujuannya belidang itu senditri dibuat (telah dipaparkan dalam posting saya terdahulu).


Demikian hal nya dengan Belidang baru ini, besi yang padat bahkan bisa dibilang tergolong Besi Hurap ditempa dengan sedemikian matangnya, sehingga bilahnya pun tidak berat. namun yang kurang adalah Garapnya tidak seistimewa Belidang saya terdahulu. Ini yang membuat saya sedikit Gamang, memilih antara Besi atau Garap ?

Pakaian Belidang ini original baik sarung maupun Hulunya, hanya saja Cincin kerisnya saya ganti dengan bahan perak, barang ori lama juga sih (kebanyakan cincin Belidang terbuat dari bahan kuningan). Sarung berbentuk Sehari Bulan yang biasa juga disebut Sarung BATMAN (karena bentuk Gandarnya seperti Simbol BATMAN) telah menghitam berbaur debu dan keringat.

Hulu LUDAY sang Naga Air dari Kayu Kemuning pun hampir licin dan halus karena terlalu sering dijamah. Hulu Luday hanya akan anda jumpai pada keris khusus di Wilayah Sumatera Bagian selatan saja loh, Palembang, Lampung, Bengkulu. Kalau saya sangat yakin bahwa LUDAY inilah yang selalu disebut dalam prasasti-prasati peninggalan Kerajaan Sriwijaya dengan nama "TANDRUN LUAH".


Soal mengapa nama Belidang ini adalah BELIDANG DARI TALANG, tak lebih hanyalah mencocok-cocokkan Rima dan Irama saja, antara Nama Pusaka dengan Kosakata dari daerah, dimana kata TALANG=DUSUN=KAMPUNG.

Sabtu, 28 Mei 2016

BELADAU LAMPUNG

 Senjata Tikam Pusaka khas Sumatera
Berhulu Itik Pulang Petang
Berangka kemuning yang tak lekang


Kamis, 26 Mei 2016

RARE ROLEX ËIFFEL DIAL

ROLEX Oyster Perpetual Date
Reff : 6534 Circa 1954

EIFFEL DIAL adalah sebutan untuk ROLEX yang memiliki Dial dengan index / Hour Markers yang berbentuk seperti menara Eiffel di Paris (Lihat Index Jam 6 & 9)
 Dengan diameter sekitar 34mm tanpa crown, jam ini masih terlihat sangat cantik di usianya yang sudah lebih dari separuh abad.


Dial Broken White nan manis inipun dipercantik dengan Dauphine Hands yang memiliki Second Hand berwarna Biru (Blued Steel) yang bergerak dinamis menyapu seluruh permukaan dial (sweep Second) yang Lume nya sudah menjadi patina nan eksotik
.
Tidak hanya itu saja, BREVET CROWN setia menemani Oyster Case nya, beriring dengan ROULLETE DATE yang membuat ROLEX satu ini semakin klasik.


Setiap hari Kita akan ditemani dengan tanggal baru yang berubah seiiring berubahnya pula warna Date, setiap tanggal Ganjil maka Date berwarna Hitam akan muncul, namun begitu hari berganti ke tanggal genap, maka Merah cerah lah yang akan terbit dari balik Cyclops Mika yang sudah uzur. 

Dibekali dengan Rivette Bracellet ukuran 19mm tidak membuat Leather Strap menjadi tidak laik disematkan. Perhatikan 2 strap berbeda ala Hodinkee ini, tetap cantik kan !

Sabtu, 30 April 2016

MY HEIRLOOM...

Just a simply Badik...
Someone says, Simply is Beauty...
This is Our Heirloom...

Minggu, 10 April 2016

Dua Keris Istimewa

Besi Hurap Miang Emas vs Hurap
Hulu Gading Jawa Demam vs Tayuman
Cincin Emas Sriwijaya vs Perak Surakarta
Mewah vs Sederhana

Minggu, 21 Februari 2016

PUTRI MALU

Hulu Keris berbentuk seperti di gambar disebut dengan Putri Malu ada juga yang menyebut Balu Mekabun atau Topeng. Namun saya pribadi lebih sreg dengan nama Putri Malu.

Hambir semua keris yang saya dapatkan dari wilayah Lahat dan Pagar Alam - Sumatera Selatan memakai Jenis Hulu ini, dan memang sangat manis dipadu-padankan dengan sampir berbentuk Perahu.

Pada umumnya, tidak ada hulu yang diukir di keris yang saya temui, hanya ada satu hulu kayu tua Putri Malu yang diukir sangat indah yang pernah saya miliki seperti gambar ke-3, inilah Induk atau cikal bakal Hulu Putri Malu Repro yang banyak beredar di kalangan perkerisan IMO


Kamis, 11 Februari 2016

KERIS & PEMANIS

Hobby memang sesuatu yang aneh, sampai dengan tahun 2014 saya masih senang sekali mengumpulkan Jam Tangan, terutama yang sudah tua/ Vintage namun di akhir tahun 2014, banyak sekali Jam saya yang ditukarkan, disulap menjadi Keris

Posting kali ini adalah Keris & Pemanis

Kerisnya, Keris Sempana Sumatera Likuk berhias Kinatah, berhulu Garuda
Pemanisnya, Omega Michael Schummacher World Champion 2000 Limited Edition,  bersanding Gelang Bottega Veneta

Please enjoy the picture

Nostalgia

Teringat masa waktu masih gila batu...
Laki-laki memang banyak hobi atau maenan, asal jangan maen cewek saja, abis duit gak jadi barang he he